Kata nuklir berarti bagian dari atau yang berhubungan dengan nukleus atom (inti atom).

Nuklir adalah energi alam paling fundamental. Memiliki konsentrasi energi yang tinggi. Bersifat intensif teknologi, tidak intensif sumberdaya alam. Volume limbah kecil, mudah dikumpulkan, diproses dan disimpan (diisolasi dari lingkungan manusia). Pembelahan melalui reaksi inti dengan neutron tidak menimbulkan polutan organik (Sebaliknya batubara dibakar dengan oksigen, menimbulkan polutan organik dan non organik: VHC, SOX, NOX, dan lain lain yang berbahaya bagi kesehatan). Polusi radiasi mudah diatasi dengan perisai dan sistem keselamatan lain. Bahan bakar bersifat kuasi – domestik (mudah diperoleh di pasar internasional dan dapat ditimbun). Sumber daya energi nuklir mampu memasok energi dengan skala besar dan untuk jangka panjang.

Perbandingan energi

1. Densitas energi nuklir sangat tinggi, lebih tinggi dibandingkan dengan batu bara ataupun minyak bumi:

  • 1 kg uranium dapat menghasilkan energi listrik sebesar 50.000 kWh bahkan dengan proses lebih lanjut dapat mencapai 3.500.000 kWh.
  • 1 kg batubara menghasilkan energi sebesar 3 kWh
  • 1 kg minyak bumi hanya dapat menghasilkan energi sebesar 3 kWh / 4 kWh

2. Pada sebuah pembangkit listrik non-nuklir berkapasitas 1000 MWe diperlukan bahan bakar :

  • 2.600.000 ton batu bara atau
  • 2.000.000 ton minyak bumi

3. Pada pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas listrik yang sama hanya memerlukan 30 ton uranium dengan teras reaktor 10 m3

 

Bom Atom dan kecelakaan radiasi nuklir sudah selayaknya dibuang jauh-jauh dan dijadikan sebuah pelajaran berharga dalam penggunaan energi nuklir, tidak lagi dijadikan kendala yang dapat menghambat pemanfaatan energi nuklir sebagai alternatif pasokan kebutuhan energi listrik dunia.

Reaksi Inti

Dalam fisika nuklir, reaksi inti adalah suatu proses dimana dua inti atau partikel inti bertumbukan, menghasilkan produk yang berbeda dari partikel awal.

Energi Nuklir

Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.

Energi nuklir merupakan hasil dari reaksi yang terjadi pada inti atom:

Reaksi Fisi: Pembelahan Inti, Reaktor Fisi

Reaksi Fusi: Penggabungan Inti, Reaktor Fusi

Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.

Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.

 

reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)

reaksi fisi berantai (sumber: http://www.scienceclarified.com)

Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.

Reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)

Reaksi fisi berantai terkendali (sumber: http://www.atomicarchive.com)

Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna.

Referensi :

(http://id.wikipedia.org/wiki/Nuklir)

(http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/)

(http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:UgppaH_ctQ8J:pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/1_energi_nuklir.pdf+energi+nuklir&cd=2&hl=id&ct=clnk)